Selasa, November 06, 2007

Tidak ada yang kebetulan ...

Ini hari sabtu. Saya dan isteri pergi ke Pondok Indah Mall 2. Ada barang yang harus dibeli di sana. Sebelumnya kalau sudah pergi ke PIM2 jam segitu, saya bawaannya sudah malas dengan satu alasan utama : cari parkir susah.

Kali itu saya dan isteri ingin membuktikan the law of attraction yang sedang menjadi 'selebriti' di kalangan pencari ilmu keberhasilan hidup. Ia kemudian mendapat packaging bernama The Secret, The Law of Attraction, Quantum Ikhlas. Ketiga buku ini bahkan ditempatkan dalam satu tempat yang sama dan berdekatan di toko Gramedia. Jauh beberapa tahun lalu, saya mengikuti kursus tasawuf dan pelatihan Celestine Prophecy di Pusat Studi Islam Paramadina dengan materi yang kurang lebih menyinggung hukum daya tarik tadi. Neurosemantics-Meta NLP yang saya pelajari sampai tingkat master practitioner juga mengajarkan hal serupa. Namanya intention.

Kalimat-kalimat yang muncul di aneka konsep itu dan menjadi clue antara lain "The energy flows where attention goes, as directed by intention". "We experience what we believe". "We attract what we think". "Thought become things". "There's no co-incidence". Kalau mau lebih dogmatis lagi, ya tinggal simak sabda Tuhan melalui kitabNya : "Mintalah kepadaKu, niscaya Aku beri". "Tidak satupun daun jatuh tanpa seizinKu".

Bu Mariani Ng, guru neurosemantics-Meta NLP Indonesia, pernah menyetel 'intention' bahwa seluruh peserta pelatihannya bisa datang ke Hotel Menara Peninsula. Padahal, awal tahun 2006 itu Jakarta sedang dilanda banjir hebat. Hasilnya ? Salah seorang peserta - Pak Susanto - rela melewati banjir di lingkungan rumahnya dan berhasil tiba di hotel dengan bercelana pendek !

Memasuki halaman PIM 2, aku dan isteri kemudian bersama-sama membayangkan dengan jelas, mobil yang saya bawa ini dapat parkir di tempat yang enak, yaitu di depan pintu north lobby. Kami sama-sama yakin akan dapat. Saya kemudian memanjatkan doa : "Ya Allah, terimakasih Engkau telah memberi aku tempat parkir yang paling enak...". Bayangan dalam pikiran, doa, dan perasaan itu aku pertahankan sambil menyusuri lorong-lorong basement.

Di depan saya ada Avanza warna silver yang berhenti sejenak. Ia tampak bingung mau ke kiri atau ke kanan. Begitu ia mulai membelok ke kanan, saya langsung belok kiri. Sepuluh meter lagi sampai di north lobby. Begitu mobil mendekati north lobby, tiba-tiba mobil yang parkir di depan pintu north lobby keluar. Saya parkir persis di depan pintu north lobby !

Sejak anugerah parkir itu hingga tulisan ini dibuat, saya sudah lima kali mendapat tempat parkir yang saya inginkan. Apakah ini kebetulan ? Tidak ada yang kebetulan ...

Tidak ada komentar: