Dear sahabatku yang merasa kalah ....
Bukannya bagus kalau sadar banyak kekurangan ? .. karena itu berarti kamu ada keinginan untuk memperbaiki diri kan ? ... Banyak orang yang cuek tidak menyadari kekurangannya ... malahan ge-er merasa menang ?
Lagian bukan 'kamu' nya yang kalah, kamu tidak kalah. kamu cuma mengalami usahamu tidak sesuai dengan apa yang kamu targetkan. Kamu kecewa dan sedih karena menamai pengalamanmu itu sebagai KALAH. Dengan perasaan kalah itu, bagaimana penampilanmu besok ? sumringah atau kucel ? cerah atau kusut ? Dengan penampilan & ekspresi seperti itu, apa yang terjadi dengan orang-orang di sekelilingmu ? apa hasilnya dan apa yang akan kamu alami besok ?..
Merasa apapun, besok pasti datang. Tak satupun orang di sekelilingmu peduli kamu kalah atau menang. Mereka ingin kamu tersenyum dan gembira bersama mereka. Besok orang-orang ingin berdekatan dengan orang menyenangkan. Lha, kalau orang tidak peduli kita sedih atau tidak, kenapa kita harus bersedih ? ....
Bagaimana kalau pengalamanmu puasa sebulan ini dinamai sebagai latihan ? Siapa yang bilang latihan tidak boleh salah ? Dalam latihan pasti ada gagal kan ? Pelatih akan menilai bukan dari gagalnya, tetapi seberapa banyak kamu dapat pelajaran dari kegagalan itu lalu bangkit. Paling tidak punya tekad untuk bangkit.
Kalau setiap kali apa yang kamu lakukan tidak sesuai harapanmu lalu kamu menamai dirimu gagal/kalah, bayangkan 5-10 tahun dari sekarang. Kamu sesukses apa jadinya ? Apakah perasaan kecewa & sedih akan membuat kamu sukses ? ... Ingat waktu kamu kecil belajar jalan ? (nggak ya ?) Setiap terjatuh, apa kamu sedih dan kecewa ? Bukankah kamu justru semakin bersemangat untuk cepat-cepat bisa berjalan ?
Welcome to the real world, dimana tidak ada yang namanya setiap orang pasti selalu berhasil 100% ... Kamu malah perlu bersyukur karena justru sekarang kamu tahu cara yang bisa menyebabkan kamu gagal lagi. Kamu sekarang malah dapat cara bagaimana supaya puasa tahun depan bisa berhasil kan ? Tuh, kamu dapat ilmu baru kan ? ... rayakan saja ilmu yang kamu dapat ini besok.
Besok hari tidak usah dinamai apa-apa. Mau dinamai hari kemenangan kek, hari lebaran kek, hari fitri kek, hari sabtu kek, yang penting besok bersilaturahmi dengan orang-orang di sekeliling kita, dan kita akan memberi kebahagiaan kepada orang-orang dalam silaturahmi itu. Kita dapat pahala. Tidak satu orangpun peduli kamu kalah atau menang. Yang mereka peduli, apakah kamu menggembirakan mereka atau tidak ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar