Sebagai biker baru, kalau ada yang mengajak touring, saya langsung sambut dengan gumbira (tidak sekedar gembira). Saking getolnya, saya ikut memprovokasi teman-teman kantor untuk ikut touring.
"Lu, ikut nggak ke Ujung Genteng ?", tanya saya kepada Lulu.
"Nggak, Pak..", jawab Lulu.
Teman saya Supri dan Defit langsung teriak, "Nhaaaaa .... kita tanya-tanya Pak ...". Defit adalah orang yang pernah jadi 'korban' provokasi saya sehingga dia akhirnya ikut touring ke Sumedang walaupun awalnya tidak mau ikut.
"Apa yang membuat Lulu nggak ikut ?", kejar saya.
"Nggak berani, Pak", kata Lulu.
"Nggak berani karena apa ?", tanya saya lagi.
"Karena belum pernah naik motor jauh ..", kata Lulu memelas.
"Jadi nggak berani karena belum pernah naik motor jauh ? Kalau begitu, begitu nanti pernah naik motor jauh, jadinya berani kan ?"
Lulu diam saja, sambil mikir jawaban untuk 'ngeles', tapi tidak dapat-dapat.
Berikutnya Viva mendekat mengambil air minum di dispenser.
"Va .. ikut touring ke Ujung Genteng ?", tanya saya.
Viva agak 'bengong' sebentar kebingungan saya tanya begitu. "Nhaaaa, sini deh kita ngobrol-ngobrol dulu ..."
Supri dan Defit cengengesan.
"Ikut kan ?", tanya saya.
"Asik sih ya ? .. tapi ... Nggak ahhhh .. takut ...", kata dia
"Sekarang kalau ada skala dari 1 sampai 10, maka skor kemungkinan loe ikut touring ada di angka brapa ?", tanya saya.
"Lima ...", jawab Viva.
"Takut apa ?", kejar saya lagi
"Ngebut ...", kata dia dengan muka merinding.
"Artinya kalau kita tidak ngebut, Viva ikut ?", tanya saya.
"Kita nggak ngebut kok, cuma jalan dengan kecepatan sama ..." jelas Supri dan Defit.
"Jalannya siang ya ? ... item panas matahari ...", sergah Viva.
Saya lalu nyamber, "Ehhh .. eloe kan liat gue nggak item abis dari Sumedang ? .. Soalnya pake sunblock 50'... Kalau ada pelindung sinar matahari yang mujarab kayak ini, eloe ikut ?"
"Ntar tidurnya dimane ?", katanya dengan logat sedikit Arab.
"Ya kita nanti sewa cottage tidur rame-rame ...".
Saya lalu menunjukkan daftar nama yang cukup panjang yang rencananya akan ikut touring. Sementara Supri membuka internet, lalu memperlihatkan foto-foto lokasi Ujung Genteng hasil pencarian google gambar.
"Tuhhh, liat .. eloe bakal liat ini pemandangan bagus banget ... sunset dan sunrise di pantai .. pokoknya asik dehhh", kata Supri.
Saya lihat Viva sudah lebih 'positif'. Saya tanya dia, "Va, sekarang dari 1 sampai 10, angka kemungkinan loe ikut di brapa ?"
"Tujuh ...", kata Viva.
"Apa yang diperlukan sehingga angkanya jadi 9 ?", tanya saya
"Izin orang tua ?", tanya Viva.
"Gampang laaaah, kan nanti bisa ada surat dari Pak Prass ..", kata Supri.
"Yo'i"... kata saya.
Keesokannya, saya tanya Viva, angkanya ternyata masih tetap tujuh. Sementara itu, angka Lulu terakhir yang tadinya 5 sekarang 6. Tidak apa-apa, wong masih dua minggu lagi, masih banyak kesempatan memprovokasi mereka. Optimis kok, soalnya kata Supri, Viva sudah mulai tanya-tanya kalau touring musti bawa baju berapa ...***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar